store

Kamis, 12 April 2012

Manusia dan Harapan


Manusia dan Harapan
Harapan
Setiap manusia pasti mempunyai harapan  tanpa harapan berarti manusia itu manusia sama dengan kosong hanya seperti cangkang yang kosong seperti  mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun pasti mempunyai harapan yang akan ia tinggalkaan untuk orang-orang yang ia sayanginya , biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan baik itu besar maupun harapan itu kecil dan  harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa serta keinginan untuk mencapai tujuannya.
  Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Harapan dan Cita-Cita mempunyai persamaan itu sesuatu baik itu fisik maupun non fisik di mana di dalamnya terdapat hal yang belum tercapai baik itu seseuatu material atau imaterial tetapi hal itu perlu dicapai karena kedua-duannya merupan tujuan hidup yang ingin di capai.
 Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Ketika ia lahir di bumi ini ia sudah memebawa beban baik itu harapan maupun cita-cita yang ia pikul dari kecil sampai ia dewasa nantinya
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan  hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsungan hidup
2. keamanan
3.  hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita

Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah  hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
 Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran,  sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati  agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1.  teori koherensi  => suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu
bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan  sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2.  teori korespondensi => teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan
benar bila materi pengetahuan yang dikandung  penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3.  teori pragmatis => Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis .Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia.
Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.  kepercayaan pada diri sendiri
2.  kepercayaan pada orang lain
3.  kepercayaan pada pemerintah
4. kepercayaan pada Tuhan

0 komentar

Posting Komentar