store

Selasa, 13 November 2012

Konflik Pasukan Pemberontak Legendaris Asal Sri Langka

Konflik Pasukan Pemberontak Legendaris Asal Sri Langka


 Dalam post kali yang akan saya buat untuk memenuhi tugas yang berikan dosen saya mengenai materi struktur Organisai File, pernah kali ingat tentang permasalahan yang pernah terjadi belakangan ini kasus konflik Maacan Tamil mungkin sebagian dari anda ada yang sudah pernah dengan dan sebagian lagi belum pernah mendengarnya bukan, oleh karena itu silahkan anda simak sedikit ulasan konflik yang terjadi di tanah Sri Langkah ini.

  Sewaktu Sri Lanka memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 4 Februari 1948, belum ada gejala-gejala permusuhan di antara ras itu. Namun pada dekade pertama kemerdekaan Sri Lanka, perselisihan kedua ras tersebut di negara itu mulai menggejala. Masyarakat Tamil yang semula mempunyai hak yang sama dan menduduki jabatan tertinggi dalam pemerintahan dan dunia perdagangan, lambat-laun merasa diri mereka sebagai warga-negara kelas dua.
Tanda-tanda perselisihan orang Tamil itu semakin jelas setelah pemerintah menyatakan bahasa Sinhala sebagai satu-satunya bahasa resmi di negara itu (1956). Kemudian, orang-orang Tamil semakin dibatasi keterlibatannya dalam dunia pendidikan dan kesempatan kerja. Serentetan tindakan rasdiskriminasi itu memaksa orang-orang Tamil menurut otonomi regional di bagian utara dan timur negeri itu.
Perselisihan rasial semakin menganga setelah Pemerintah Sri Lanka memindahkan penduduk yang menurut orang-orang Tamil merupakan tempat leluhur mereka. Tindakan Pemerintah ini oleh orang-orang Tamil dianggap sebagai meremehkan mereka dan memperlakukan mereka sebagai warga negara kelas dua. Itulah kebijakan-kebijakan awal Pemerintah Sri Lanka yang memancing orang-orang Tamil menjadi penasaran.

Dari ulasan di atas dapat kita simpulkan permasalahan utama dari kejadiaan yang memicu konflik ini adalah masalah rasial atau ras apakah pantas hal semacam ini menimbulkan perpecahan sampai mengakibatkan tumpah darah yang mengakibatkan ratusan orang sipil yang tidak ikut dalam permasalahan ikut menjadi korban permasalahan ini. Sebaiknya kita mulai merenung mulai merenung dari sekarang janglah sampai hal seperti ini terjadi dalam diri kita apalagi menimpah negara yang kita cinta ini, seperti kita ketahui  negara kita terdiri dari berbagai macam suku , bahasa dan budaya oleh karena itu kita tidak boleh menjadikan ini sebagai suatu alasan untuk memicu konflik, hendaknya kita gunakan keberagaman suku budaya kita ini sebagai perekat bersama kita sekian dan terima kasih.

0 komentar

Posting Komentar