Ini adalah tugas merangkum pertama saya , saya mulai dari
pengambilan bab tentang manusia dan kebudayaan . Manusia pada awalnya memegang
peranan penting dalam berbagai hal di pandang baik secara ilmiah maupun non
ilmiah di mana di dalamnya terdapat 3
kepribadian pada dasarnya yaitu , id di mana di dalamnya berhubungan dengan
hal-hal tentang libido murni atau sex, kedua adalah mengatur dorongan tentang
manusia berprilaku dalam masyrakat, dan yang ketiga adalah superego yang
berhugan tentang asimilasi atau sudut pandang orang tua baik itu ayah maupun
ibu.
Manusia tidak akan lepas dari pada hakekatnya sebagai
sebagai ciptaan Tuhan dimana didalamnya mausia ,satu makhluk ciptaan Tuhan yang
terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuaan yang utuh di mana didalamnya
manusia di ciptakan dengan berbagai talenta yang ada di mana setiap manusia
mempunyai talenta yang berbeda antar yang satu dengan yang lain, kedua makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan makhluk lainnya
di mana manusia di ciptakan oleh Tuhan dengan mempunyai akal, kehendak yang
terdapat dalam jiwa manusia.
Perbedaan akan kebudayaan timur dan kebudayaan barat di
mana perbedaan antara kedua kebudayaan tersebut saling bertolak belakang antar
yang kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang satunnya sebagai contoh
pembeda antara kebudayaan timur dan barat, kebudayaan timur mementingan
kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan dan gotong
royong sedangkan kebudayaan barat lebih mementingkan kebendaan, ikiran logis,
hubungan asas guna, dan individualisme.
Setelah sebelumya telah membahas tentang manusia sebagai
mahluk cptaan tuhan sekarang kita akan membahas apa itu kebudayaan, kebudayaan
sendiri berasal dari bahsa sansekerta budhayah yang berarti budi atau akal dan
daya yang berarti usaha di man apabila
kedua arti kata tersebut di satukan maka kebudayaan berarti “ segala sesuatu yang di hasilkan
oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengelolah tanah atau tempat
tinggalnya.
Kebudayaan tidak akan pernah lepas dari unsur-unsur
pembangun kebudayaan di mana di dalamnya terdapat sistem religi, sistem
organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup
dan sistem-siste ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, dan kesenian.
Wujud kebudayaan adalah dimensi wujud di mana di dalamnya
terdapat tiga hal yaitu satu komplek gagasan, konsep, dan pikiran manusia yang
berarti sistem budaya, sifatnya abstrak, dan tidak dapat di lihat. Kedua
kompleks aktivitas manusia yang telah berlangsung lama dan dari aktivitas
tersebut terbebtuklah pola-pola di dalamnya yang mengakibatkan terbentuknya
adat istiadat , Wujudnya sebagai benda yaitu segala seseuatu yang telah di buat
oleh manusia untuk mencapi tujuannya.
Di dalam kebudayaan terdapat orientasi nilai kebudayan
yang terbagi menjadi tiga Hakekat Hidup Manusia, Karya Manusia, Waktu Manusia,
Alam Mamusia, Hubungan Manusia. Kebudayaan senantiasa mengalami perubahan di
mana hal-hal yang mengakbatkan karena perubahan jumlah dan komposisi penduduk,
perubahn masyarakat yang berlangsung dengan cepat.
Diantara ini faktor-faktor yang menjadi alasan di terima
atau tidaknya suatu suatu kebudayaan yiyu isolasi masyarakat dengan masyarakat
luar, pandangan domina terhadapa suatu budaya misalnya pandangan kebudayaan,
corak dari kebudayaan yang dianut oleh masyarakat, masyarakat otoriter cendrung
sulit menerima perubahan. Adanya dasar dari suatu kebudayaan tersebut untuk
masuk, dan yang terakhir memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Fungsi dari masuknya kebudayaan yang baru ini atau
dinsebut akulturasi dapat menghasilkan
intergritas antar unsur-unsur luar dengan kebudayaan sendiri. Sehngga
kedepannya kebudayaan asing tidak dianggap sebagai sebagai sesuatu yang yang
asingtapi merupakan dari satu kesatuaan
Dan terakhir yang akan saya bahasa dalam bahasan ini
dalam bab manusia dan kebudayaan adalah kaitan manusia dan kebudayaan dalam
sosial manusia dan kebudayaan dianggap sebagai dwitunggal yaitu meskipun kedua –duannya
mempunyai hal yangberbeda tapi merupakan satu kesatuaan, di mana di dalamnya
manusia menciptakan kebudayaan dan kebudayaan tercipta karena adanya manusia.
Oleh karena itu dapat di tarik kesimpulan bahwa manusia tidak akan pernah lebah
dari kebudayaan, karena kebuyaan itu sendiri adalah perwujudan dari manusia itu
sendiri
0 komentar
Posting Komentar