Dalam catatan pribadi kali saya kali
ini saya akan menyinggung tentang permasalah Manusia Dan Penderitaan. Seperti
yang sering kita dengan kali ini tentang permasalahan naiknya harga bahan bakar
bersubsidi, di karenakan untuk mengurangi subsidi bagi saya sendiri ini cukup
memberatkan tidak hanya secara finansial tapi secara materil kenaikan ini
berdampak besar. Tapi bagi sebagian orang ada yang mengatakan bahwa itu adalah
langkah yang tepat bagaikan mencabut duri dari luka sakitnya hanya sementara.
Tapi itu apabila di pandang dari
sisi dari sisi yang berbeda menurut saya perkataan yang saya ungkapkan di atas
“sakit sementara” hanya bagi segelintir
orang terlebih itu untuk kaum-kaum elit atau orang-oarng berduit saja yang
merasakan bahkan menurut saya ini tidak akan mengakibatkan sakit apapun.
Memang benar bahwa perkataan bbm
bersubsidi tidak tepat sasaran itu benar adanya tapi itu sendiri timbul karena
tidak adanya kesadaran dari dalam hati masing-masing pihak semestinya mereka
sudah harus mengerti betul lagi pula pemerintah telah mencantumkan poster
“Bahan bakar bersubsidi hanya untuk rakyat yang tidak mampu”. Tidak
bermaksudnya pihak-pihak yolah setidaknya kita harus tau pemakaian bahar bakar
bersubsi memang untuk untuk kelas menengah kebawah. Jangan tambah memperparah
keadaan yang sudah ada, kasihan pihak yang memang harus mendapatkan jatah bahan
bakar bersubsidi karena ulah orang-orang tersebut semua pihak ikut merasakan
hal.
Berbanding terbalik dengan
orang-orang kelas atas, orang-orang kelas bawah merasakan bagai menusukan duri
di dalam nanah, sakit harus di tambah sakitnya tertusuk duri pula itulah
ungkapan yang tepat bagi orang-orang meraskan dampak akan kenaikan perih yang
kiat menusuk di tambah harga yang menjulang dan tidak hanya pada faktor transportasi
yang akan mengalami kenaikan harga tapi faktor-faktor lain yang ikut di
dalamnya akan ikut.
Di tambah tingkah laku para oknum-oknum yang
tidak bertanggug jawab yang ikut-ikutan memperparah keadaan di ini. Banyak
oknum-oknum yang bertangan jahil menimbun untuk kepentingan diri sendiri dan
memperkaya dirinya sendiri tindakan tidak bertanggung jawab ini adalah segala
sesuatu dari bebagai keadaan yangikut memperparahpermasalahan yang ada .Semestinya
oknum-oknum ini tidak memperburuk keadaan yang ada tapi seharusnya ikut membantu
kemelut yang ada bukan memperparah akan yang ada yang ada. Semestinya pemerintah harus pintar dalam hal
melakusolusi terbaik dalam menyelesaikan pemasalahan dengan cara menekan akan
korupsi yang ada dengan hal ini saya rasa pemberian subsidi kepada rakyat menjadi
hal yang mustahil bukan tidak mungkin bahkan bisa menekan atau menurunkan harga
bbm, saya berbicara akan fakta yang ada berdasarkan angka korupsi per tahun
2011 mencapai angka 70 trilliun rupiah itu baru dari satu sektor yaitu
pembalakn liar yang di lakukan di daerah kalimantan dan sekitarnya.
Belum lagi di tambah dari
sektor-sektor yang ada dan angka subsidi bahan bakar bersubsidi bisa mencapai
angka 120 trilliun itu sendiri belum angka real karena tidak di ketahui akan
kebenaran tersebut karena di mungkin angka itu di sebutkan oleh orang-orang
berkepentingan untuk memperkaya diri sendiri jadi saya anggap angka korupsi dan
angka subsi bisa seimbang bahkan tidak mungin bisa memberikan angka nominal
yang lebih tinggi dalam bahan bakar.
Dan satu hal yang terkadang lucu
indonesia sebagai negara penghasil minyak kenapa harga minyak harus mahal dan
dalam hal lain kenapa pemerintah tidak tidak berusaha mengelolah minyak sendiri
tapi malah menyerahkannya pada kilang-kilang minyak yang ada. Dengan cara bagi
hasil dalam hal ini indonesia dapat 60% dan para pemilik kilang 40%, apakah hal
ini harus di lakukan oleh negara yang di kenal akan kekayaan alamnya ini, saya
rasa tidak karena semestinya hal ini bisa di lakukan oleh negara tercintah kita
ini ?, dengan alasan tidak tersedianya modal dan sumber daya manusia, saya raa
ini bukan jawaban yang tepat dengan peminjaman dana ke negara lain dan banyak
anak-anak negeri kita yang cukup ahli di bidangnya tidak kalah dengan pihak-pihak
luar negri yang ada sekarang.
Dengan hal ini saya rasa dalam kurun
beberapa tahun ke depan pasti pembayaran hutang dapat di selesaikan sedikit
demi sedikit.Ini sepenggal cerita yang aya ungkapkan untuk memajuakn Indonesia
yang kita cinta ini semoga kedepan bisa Indonesia bisa menjadi negara yang
lebih baik lagi.
0 komentar
Posting Komentar