store

Kamis, 12 April 2012

Manusia dan Pandangan Hidup


Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian Pandangan Hidup.
            Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-Macam Pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Unsur-Unsur Pandangan Hidup
            Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu :
1.      Cita-cita
2.      Kebajikan
3.      Usaha
4.      Keyakinan / kepercayaan

Cita-Cita
adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam garis yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.           Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.

Faktor-Faktor Dalam Mewujudkan Cita-Cita
   Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal ini tergantung dari tiga faktor :
1. Manusianya, yaitu yang memiliki cita-cita
2. Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan
3. Seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai
Kebajikan
              Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma- norma agama, dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu :
1. Manusia sebagai makhluk pribadi
2. Manusia sebagai anggota masyarakat
3.Manusia sebagai makhluk Tuhan
Untuk mencapai kebajikan perlu adanya tingkah laku oleh karena itu setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda:
1.      Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.      Faktor lingkungan (environment), lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama).
3.      Faktor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh, Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif,memberikan pada manusia bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.
Usaha/perjuangan
                Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya.
Keyakinan/Kepercayaan
            Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan.
Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walaupun bagaimanapun bentuknya.
Dan di dalamnya terdapat langkah-langkah berpandangan hidup yang baik.
1.      Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti
tahap kedua untuk pandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dmaksudkan mengerti terhadap pandangan itu sendiri.
3.      Menghayati 
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.      Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita menyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.      Mengabdi    
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan menyakini sesuatuyang telah dibenarkan dan diterima oleh dirinya, lebih-lebih oleh orang lain.
6.      Mengamankan
mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdi diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lainyang mengganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan.

0 komentar

Posting Komentar